Liputan-NTT.Com- Kupang,- SMP Negeri 15 Kota Kupang mendorong pengembangan peserta didik melalui berbagai kegiatan agar meningkatkan kualitas peserta didik sehingga tak kalah saing dengan sekolah-sekolah favorit lainnya di Kota Kupang.
Demikian disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 15 Kota Kupang Blasius Juni, S.Pd di ruang kerjanya pada Jumat, (29/11/2024).
Menurut Kepala Sekolah bahwa kualitas SMP Negeri 15 Kota Kupang tak kalah bersaing dan meraih berbagai prestasi baik itu prestasi akademik dan non akademik. Siswa-siswi SMP 15 Kupang juga mengambil bagian dalam berbagai Olimpiade dan bersaing dengan banyak sekolah di Kota Kupang seperti, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Lomba Paduan Suara Siswa Nasional (LPSM). Persaingan yang sangat ketat namun SMP 15 Kota Kupang tetap maju membawa pulang sejumlah prestasi.
Olimpiade yang berlangsung melibatkan berbagai sekolah baik dari SD,SMP MI, MTS. Sekolah Swasta maupun Negeri ikut bersaing dalam perlombaan tersebut. Persaingan itu sangat ketat, namun SMPN 15 Kupang adalah sekolah di pinggiran kota tidak akan mundur, tetap maju dan mengatur strategi baru untuk turut serta pada perlombaan-perlombaan.
Kepala sekolah dan guru-guru menyiapkan strategi dan waktu untuk melatih anak-anak didik mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, seperti debat Bahasa Inggris. Materi yang diperoleh di sekolah sangat sedikit, sedangkan sampai di perlombaan materi sangat banyak sehingga perlu persiapan yang baik sebelum bertanding. Berdasarkan itu tenaga pendidik harus menyiapkan waktu luang untuk tetap melatih peserta didik dengan profesional untuk bertanding dengan baik, tegas Blasius Juni.
Selain prestasi akademik siswa-siswi SMPN 15 Kupang juga meraih prestasi non-akademik seperti dalam bidang olahraga. SMPN 15 memperoleh sertifikat dan piagam penghargaan sebagai Sekolah Terfavorit dalam Festival Olahraga Pendidikan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
SMPN 15 Kupang juga ikut bersaing dalam bidang seni tarik suara seperti lomba paduan suara di Taman Budaya pada 17 Oktober yang diselenggarakan oleh Institut Agama Kristen Negeri Kupang yang bekerja sama dengan LPPD 1 Provinsi NTT
Menurut Kepsek bahwa SMPN 15 Kupang memiliki perubahan dalam beberapa tahun terakhir, dilihat dari jumlah siswa, pada awal 460 siswa namun meningkat hingga saat ini menjadi 500 lebih, artinya bahwa Sekolah tersebut mengalami peningkatan dari kualitas dan prestasi sehingga animo masyarakat meningkat drastis, jelasnya.
Masyarakat melihat dari disiplinnya di lingkungan sekolah dan mengatur baik dalam internal dan eksternal. Manajemen berbasis sekolah, seperti kehadiran, disiplin menjalankan tugas dan menyelesaikan tugas baik itu guru maupun siswa. Kemudian itu juga kerja sama dengan pihak pemerintah, swasta serta masyarakat sekitar sekolah dan Komite, beber Kepsek.
Siswa-siswi SMPN 15 juga dilatih menjadi pemimpin dimana setiap upacara bendera pada hari Senin yang menjadi pembina upacara adalah, Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah ataupun koordinator piket, sedangkan hari Selasa hingga Jumat siswa-siswi yang mengambil alih dan berpidato di depan umum.” Kita sedang menyiapkan siswa jauh-jauh hari untuk menjadi kader-kader milenial kedepannya menjadi generasi Emas dan menjemput bonus demografi tahun 2045 nantinya, ucap Blasius Juni.
Kepsek SMPN 15 itu menyadari benar bahwa seorang pemimpin bukan lahir langsung jadi pemimpin, tetapi lahir melalui proses yang panjang sehingga bisa menjadi seorang pemimpin. Sehingga siswa-siswi perlu melatih dan mengembangkan diri melalui osis, pramuka dan lainnya.
Lanjutnya, sekolah juga melatih peserta didik dalam bidang bela diri, Drumband, Publik Speaking dan juga MC. Guru-guru bekerja keras melatih siswa untuk bisa berprestasi di semua bidang non-akademik.
Kegiatan-kegiatan itu dibuat untuk sekolah tetap mampu bersaing, artinya dari semua prestasi siswa, baik itu prestasi akademik dan non-akademik yang dimiliki jangan merasa berpuas diri, tetapi tetap berusaha terus menerus untuk meningkatkan kemampuan diri.
Sekolah ini berprestasi sehingga terus dilirik masyarakat umum, sehingga jumlah siswa-siswi terus meningkat setiap tahun dari awal 15 rombongan belajar sekarang sudah 18 rombongan belajar dengan tenaga pengajar ASN 32 orang, guru P3K 8, Guru Honorer 8, tenaga administrasi 9 orang jadi totalnya 57 orang. (*)