Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Ketua FMPKK: Demo Sebagai Bentuk Cinta Masyarakat Terhadap Pj. Walikota

Kamis | 20.7.23 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-20T06:06:41Z
banner 325x300

Liputan-NTT.Com - Kupang,- Ketua Forum Masyarakat Peduli Kota Kupang (FMPKK) Hapris Kolimon menyampaikan bahwa aksi demonstrasi sebagai bentuk kecintaan masyarakat Kota Kupang terhadap Penjabat Walikota.


Demikian disampaikan oleh Hapris Kolimon di Sasando International Hotel Rabu, 19/07/2023.


Hapris menjelaskan tujuan aksi hanya meminta Pj. Walikota selaku pejabat publik dengan besar hati meminta maaf kepada masyarakat Kota Kupang yang sudah di maki khusus untuk anak-anak sekolah. Seorang pemimpin yang bijak tidak perlu sampai maki apalagi anak-anak. 


Selain itu, Hapris juga menyesali sikap penjabat Walikota ketika disurati untuk berdialog namun selalu tidak diindahkan.


Saat mengkritisi gaya kepemimpinan Penjabat Walikota Kupang George Melkias Hadjoh, Hapris menyampaikan bahwa seorang Penjabat harus mengerti tupoksinya serta memahami aturan sehingga tidak menimbulkan kekacauan birokrasi.  


Menurut Hapris kekacauan birokrasi yang ditimbulkan pejabat itu banyak dan selalu tidak cocok dengan eselon II sehingga ketika pejabat berbicara aturan dia selalu mengancam mutasi. Padahal dia tidak tahu sebagai Penjabat sementara tidak punya kewenangan mutasi kecuali pejabat itu mengundurkan diri baru boleh dicari pengganti untuk mengisi kekosongan itu atau pejabat yang bersangkutan meninggal dunia sehingga harus diganti.


Dalam aksi tersebut, mereka  tidak disuruh siapapun tetapi aksi itu sebagai bentuk protes atau curahan  kecewa di masa kepemimpinan Penjabat Walikota Kupang itu. Sejumlah hal yang dilakukan yang menyalahkan pemimpin sebelumnya harusnya dia membuat kebijakan baru, tanpa menyalahkan pemimpin sebelumnya.


Hapris menjelaskan bahwa gerakan aksi di Kantor Walikota Kupang bukan secara tiba-tiba tetapi sudah terencana karena dirinya dan delapan orang lainnya pada 10 bulan lalu sudah bersurat resmi untuk audiensi dengan Penjabat, hal tersebut berdasarkan ajakan dari Penjabat sendiri. 


"Pada awalnya beliau yang ajak mari diskusi tapi kami bersurat, tapi tidak ditanggapi makanya kami bersepakat untuk demo dan pertanyakan disana. Berdasarkan hal tersebut 

jadi spirit dasar untuk kami bergerak. Kami tidak akan diam terhadap persoalan sosial di masyarakat," jelas Hapris.


Di tempat yang sama Ferdinand Pello selaku anggota FMPKK menyampaikan sebagai seorang pemimpin jangan arogan. Seorang pejabat publik seharusnya terdidik, agar dapat menerima tanggapan masyarakat dengan cara yang beretika.


Ferdinand menilai bahwa pejabat walikota  tidak beretika tidak menerima tim FMPKK sebagai mata dan telinga di lapangan. 


"Kota ini banyak orang pintar tetapi tidak punya nyali jadi kami yang punya nyali inilah yang suarakan kesenjangan sosial yang ada di Kota. Kebijakan-kebijakannya tidak bisa diterima masyarakat tapi karena takut,". 


Tokoh masyarakat Kota Kupang Allan Modjo menekankan hal-hal penting dan meminta Penjabat Walikota Kupang harus pelajari aturan administratif pemerintahan agar tidak terbengkalai. Kemudian Penjabat Walikota Kupang harus buka diri untuk menerima seluruh kritikan dan tentu harus mampu membedakan jabatan dalam birokrasi, jelasnya.


Lanjutnya, Penjabat Walikota Kupang harus buka ruang diskusi di Kantor Walikota atau di rumah jabatan untuk berdialog terkait program-program pemerintah di Kota Kupang, baik itu yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan.


Selain itu, Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan Provinsi NTT Dr. Semuel Haning, SH.,MH.,C.Me biasa disapa Paman Sam mengatakan bahwa seorang pemimpin harus bersikap dewasa dan kebapakan sehingga terbuka untuk menerima seluruh aspirasi masyarakat Kota Kupang. 


"Kota adalah Kumpulan Orang-orang Terpelajar Aktif". Banyak orang pintar di Kota ini jadi lebih baik tamparan seorang sahabat daripada ciuman seorang penjahat. Tugas pemimpin adalah mengayomi seluruh masyarakat dan tidak boleh arogan.


Paman Sam meminta Penjabat Walikota Kupang George Melkianus Hadjo untuk tidak boleh arogan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin dan harus bersikap seperti Bapak yang melayani anak-anak di Kota ini. (LNC/Tim).

×
Berita Terbaru Update