Liputan-NTT.Com - Soe, - Tanamkan rasa cinta budaya sejak dini, Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe membuka kegiatan Parade Busana Daerah Anak Usia Dini tingkat Kabupaten Tahun 2025. Parade busana daerah berlangsung di Kota Soe pada Senin, 27 Oktober 2025 dengan tema " Au Malin Au Paekuk Adat TTS"
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa budaya dan tanah air sangat erat kaitannya. Mencintai budaya sama artinya dengan mencintai tanah air oleh karena itu, dengan menanamkan rasa cinta terhadap budaya, secara tidak langsung sudah menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri anak.
Lanjutnya, mencintai budaya seperti salah satunya adalah dengan menggunakan baju adat timor TTS karena memiliki beragam baju adat dari tiga swapraja yang tampak unik dan menarik karena pakaian adat adalah salah satu unsur dari budaya dan termasuk salah satu kekayaan tanah air Indonesia.
Menurut Eduard, anak-anak mungkin tidak mengetahui apa makna di balik baju adat yang dipakainya, mereka hanya sekadar memakainya pada saat-saat tertentu saja sehingga sebagai orang dewasa tentu semua memiliki kewajiban menjelaskan makna dan informasi seputar baju adat tersebut yang memiliki dampak positif terhadap wawasan anak tentang keragaman motif daerah TTS.
Jika sudah mengenakannya, anak-anak tentu diharapkan dapat mencintai budaya negerinya sebagaimana tema besar " au malin, au paekuk adat TTS" dengan cara ini pula anak-anak bisa menunjukkan kebanggaan dan rasa percaya diri untuk terus memelihara kebudayaannya hingga dewasa kelak.
Bupati TTS berharap agar layanan pendidikan anak usia dini di seluruh wilayah Republik Indonesia termasuk di Kabupaten TTS dapat berjalan secara optimal.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan budayanya, karena itu melalui RPJMD Kabupaten TTS, tertuang pada agenda yang pertama yakni mewujudkan masyarakat TTS yang bertaqwa, bermoral, beretika dan berbudaya. Dalam rangka pembangunan masyarakat Kabupaten TTS yang berbudaya karena TTS memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, bahasa dan agama serta karya-karya seni tradisional baik tari-tarian, lagu dan hasil kerajinan rakyat yang menggambarkan sejarah, tata nilai, tatanan kehidupan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kabupaten TTS. (*)


