Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

BEM Nusantara Siap Turun Ke Jalan, Jika Rektor IAKN Kupang Terus Bungkam

Rabu | 6.8.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-06T11:30:28Z
banner 325x300


Liputan-NTT.Com - Kupang,- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Wilayah Nusa Tenggara Timur menyatakan penolakan tegas dan perlawanan terbuka terhadap pola kepemimpinan Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN) Kupang Dr. I Made Suardana, M.Th yang secara terang-terangan menunjukkan watak otoriter, anti-demokrasi, dan sewenang-wenang.


Koordinator Daerah BEM Nusantara Andhy Sanjaya melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 6 Agustus 2025, menyatakan tindakan pemecatan 3 pejabat kampus tanpa penjelasan dan prosedur yang sah dan tanpa proses evaluasi terbuka adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang nyata. 


“Kami menilai ini bukan hanya pelanggaran terhadap norma-norma etika kepemimpinan akademik, tetapi juga sebagai upaya sistematis membungkam integritas dan peran kritis dari internal kampus itu sendiri. IAKN Kupang bukan milik perseorangan, pemimpin kampus harus tunduk pada prinsip-prinsip tata kelola yang sehat, transparan, dan partisipatif. Namun hari ini, yang kami saksikan adalah: Rektor menjalankan kampus seperti perusahaan pribadinya sendiri”.


Kebijakan ditetapkan secara tertutup dan sepihak. Mereka yang tak sejalan langsung disingkirkan, Ini adalah bentuk kezaliman akademik, di mana jabatan dijadikan alat balas dendam, dan kekuasaan dijalankan tanpa tanggung jawab moral dan intelektual.


“Kami menilai bahwa: Pemecatan sepihak tanpa penjelasan publik adalah bentuk pelecehan terhadap integritas institusi dan penghinaan terhadap martabat pejabat yang diberhentikan.Tidak adanya transparansi dalam proses pengambilan keputusan menandakan krisis etika dalam kepemimpinan IAKN Kupang hari ini”.


Tindakan ini menimbulkan keresahan di lingkungan civitas akademika serta menciptakan iklim kampus yang penuh ketakutan dan tekanan. “Kami mengingatkan Rektor IAKN Kupang: Kampus adalah tempat berpikir, bukan tempat membungkam”.


Kampus adalah ruang membangun karakter, bukan merusak martabat. Kampus adalah rumah ilmu, bukan rumah kekuasaan sewenang-wenang. Oleh karena itu, BEMNUS NTT menyatakan: Mendesak Rektor IAKN Kupang untuk membuka secara publik alasan dan proses pemecatan pejabat kampus yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.


BEMNUS menuntut pengembalian marwah demokrasi kampus dengan membatalkan kebijakan sepihak yang tidak melalui mekanisme internal yang sah.


BEMNUS Meminta Kementerian Agama RI dan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja Rektor IAKN Kupang atas dugaan pelanggaran prinsip tata kelola kampus yang tidak demokratis. “Jika sikap diam terus dipertahankan oleh Rektor, maka kami pastikan:Kampus ini akan berubah menjadi ruang perlawanan terbuka. Kami tidak akan diam ketika akal sehat diinjak”.


BEMNUS tidak akan tinggal tenang ketika integritas dihancurkan. Jika tuntutan ini tidak direspons dengan baik, maka BEMNUS akan mengkonsolidasikan kekuatan mahasiswa di tingkat regional untuk melakukan aksi besar-besaran sebagai bentuk perlawanan terhadap pemimpin kampus yang bertindak semena-mena.


BEMNUS NTT siap memobilisasi konsolidasi lintas kampus dan turun ke jalan. Ini bukan sekadar soal jabatan, ini soal harga diri kampus, dan soal masa depan pendidikan tinggi di NTT. IAKN Kupang adalah milik seluruh civitas akademika, bukan milik satu orang. (*)


×
Berita Terbaru Update