Liputan-NTT.Com- Kupang,- Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan oleh Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Usman Husin bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain-Noelmina.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPDAS Benain-Noelmina Kludolfus Tuames, SPdi Hotel Neo Aston Kupang pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Kepala Balai BPDAS mengatakan bahwa hutan harus dijaga. Oleh karena itu mitra Komisi IV DPR RI melakukan kegiatan sosialisasi bersama petani di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang itu sebagai bentuk kepedulian kepada petani, jelas Kludolfus Tuames.
Lanjutnya, Jumlah DAS di NTT sangat banyak yakni 3.992 DAS namun luas DAS didominasi oleh DAS dengan ukuran kecil yakni dibawah 100.000 Ha. Dengan DAS terluas di NTT yakni DAS Benain yang mempunyai luas 327.707 Ha yang memiliki panjang sungai sepanjang 132 KM dengan komposisi luasan 41% di Kabupaten TTU, 38% di TTS, 13% di Malaka dan 8% di Belu. Hal ini menyebabkan, apa dan bagaimana Kabupaten Malaka sangat ditentukan oleh bagaimana orang TTU dan TTS mengolah lahannya. Bila TTU dan TTS mengolah lahannya sesuai dengan kaidah konservasi tanah dan air maka banyak Malaka akan terhindar dari banjir dan genangan. Begitu pula sebaliknya. Perlu kerja-kerja kolaboratif antara Pemda terkait dalam pengelolaan DAS,".
DAS yang lain antara gunung dan laut itu dekat sekali sehingga saat air hujan turun lebih banyak masuk ke laut, sehingga sangat cepat terbuang ke laut. Kalau tidak melakukan konservasi dengan baik dengan menanam pohon tentunya air hujan terbuang ke laut begitu saja, jelas Kabalai BPDAS.
Kludolfus Tuames juga telah melaporkan kepada DPR RI Usman Husin untuk melakukan yang paling spesifik di NTT yang harus dilakukan itu menyesuaikan dengan pola yang ada di NTT, jelas BPDAS.
Pada kesempatan yang sama Usman Husin mengatakan bahwa lahan milik Kementerian Kehutanan akan dijadikan lahan produktif. Ia mengatakan bahwa akan menerima laporan secara tertulis dari BPDAS, lahan yang mana yang harus dijadikan lahan produktif itu yang akan diupayakan, jelasnya.
Khususnya di wilayah daerah pemilihan NTT ll itu terdapat lahan tidur terbanyak jadi harus diupayakan untuk menjadi lahan yang menghasilkan yakni menjadi lahan pertanian. Kedepan hutan juga harus menjadi lahan produktif, jelas Anggota Fraksi PKB.
Usman Husin, mendorong petani di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang untuk bertani, pihaknya siap membantu alat pertanian. Kegiatan tersebut sangat menyentuh dan bermanfaat bagi anak-anak dan Bapak Mama yang bergerak di pertanian. Bertani untuk membangun negara, tegasnya.
Menurut Usman bahwa sungai Noelmina lebih banyak terbuang ke laut dari pada dimanfaatkan. Banyak lahan yang tidur, itu adalah milik kehutanan. Petani adalah pahlawan kehidupan manusia, ucapnya.
Usman Husin berjanji akan membantu petani dengan alat pertanian, yang penting memikirkan lahan. Petani bisa kembangkan pertanian di lahan kehutanan. Jadi bisa babat hutan tetapi harus menjadikan lahan produktif dan menanam anakan seperti mangga, kelengkeng dan advokat untuk menjadi tanaman produktif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tegasnya.(*).