Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Diduga Keracunan Makanan, 140 Siswa SMPN 8 Kota Kupang Dibawa ke UGD

Selasa | 22.7.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-22T13:03:38Z
banner 325x300


Liputan-NTT.Com- Kupang,- Diduga keracunan makanan 140 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Kupang di larikan ke tiga rumah sakit berbeda yakni RSUD S. K. Lerik, Rumah Sakit Mamami dan Rumah Sakit Siloam. 


Hal itu disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang, Dra. Maria Th. Rosalina S. Lana kepada awak media di ruang kerjanya pada Selasa, 22 Juli 2025.


Maria Th. Rosalina menjelaskan bahwa pada Senin, 21/7 terdapat 1.050 Siswa di sekolah tersebut pada yang  mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) hingga pagi harinya siswa mulai mual-mual dan mengeluh sakit perut bahkan ada yang mencret. Berdasarkan kesaksian dari siswa bahwa ada yang mencret sejak dari malam hari hingga Selasa pagi sekitar jam 8 pagi  saat tiba di sekolah pun sakit bersamaan hingga dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat.



Kepsek berharap kepada Dinas Pendidikan  dan Dinas Kesehatan Kota Kupang dapat memberikan penjelasan langsung kepada orang tua siswa supaya ada kepercayaan agar MBG dapat berjalan dengan baik, jika tidak tentunya orang tua tidak akan percaya lagi, jelasnya.


Saat wartawan mengkonfirmasi terkait kekhawatiran orang tua terhadap program MBG, Kepsek minta masyarakat jangan terburu-buru menilai bahwa penyelenggara program MBG bermasalah. Tetapi harus periksa dapur-dapur penyedia MBG agar dapat diketahui kesehatan makanan yang dibagikan kepada siswa 


“Ini adalah program yang sangat baik untuk pemenuhan gizi siswa. Jangan karena satu dapur atau satu titik distribusi bermasalah, lalu kita anggap seluruh program gagal. Kami berharap ada evaluasi ketat, tapi juga pemahaman bersama bahwa program ini penting,” ucap Roslin.


Rosalin menambahkan bahwa pihak sekolah hanya bertugas mendistribusikan makanan yang dikirim oleh pihak penyedia. “Kami tidak masak sendiri di sekolah. Makanan datang, langsung kami distribusikan ke kelas sesuai jumlah siswa,” jelasnya.


Roslin juga memohon kepada orang tua siswa jangan panik berlebihan karena anak-anak telah diurus dengan baik sesuai dengan standar kesehatan. Anak-anak sudah dievakuasi ke tiga Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Siloam Kupang, Rumah Sakit Mami dan Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang, jelas Kepsek.


Salah satu orang Tua siswa meminta pihak berwajib untuk periksa penyedia MBG. Karena siswa mengaku kepada orang tua bahwa saat konsumsi makan siang itu, tahu dan sayur sudah rasa asam, daging pun sudah bau busuk sehingga siswa setelah konsumsi langsung mual, jelas orang tua siswa.


Menurut orang tua itu, penyedia jangan hanya mencari untung pada Program MBG dan mengabaikan nilai gizi dan tidak memperhatikan kesehatan anak-anak. Jika tidak ada tindak lanjut maka tidak boleh berikan makan kepada anak-anak karena anak-anak butuh makanan sehat bukan makanan racun, tegasnya.(*).


×
Berita Terbaru Update