Liputan-NTT.Com - Kupang,- Ketua Badan Pengelola Harian (BPH) Pengurus Besar (PB) PGRI NTT, Dr. Semuel Haning, SH.,MH.,C.Me.,C.Parb saat umumkan hasil pemilihan Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 NTT ingatkan semua orang untuk tetap jaga tali persaudaraan dengan tidak membuat isu miring.
Hal itu disampaikan dalam Jumpa Pers oleh Ketua BPH PB PGRI NTT didampingi oleh Pengurus BPH, Ketua YPLP PGRI NTT dan Pengurus PGRI NTT di Aula Ora Et Labora pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam Jumpa Pers tersebut Dr. Semuel Haning sampaikan bahwa hasil pemilihan Rektor UPG 1945 NTT oleh Senat akan disampaikan kepada Pengurus Besar PGRI dalam Rapat Bersama yang akan segera digelar.
Lanjutanya, tiga orang yakni Bapak David Selan, Ully Riwu Kaho dan Darmanto Kisse merupakan orang-orang yang bersama-sama memajukan Kampus UPG 1944 NTT. Sehingga ia tidak akan membiarkan mereka sampai jatuh tergeletak, ia akan perjuangkan mereka untuk sama-sama membangun cita-cita UPG 1945 yaitu memajukan kualitas pendidikan.
“Saya sangat mengharapkan tidak ada tendensi dari seluruh rekan-rekan dan jangan coba-coba membuat isu-isu yang dapat merusak persaudaraan kita. Marilah kita bersama-sama membangun lembaga ini, saya tidak mau ada isu yang berdampak perpecahan di antara kita”.
Dr. Semuel Haning juga bersyukur dengan hati yang lega dan sportif tiga kandidat menerima hasil pemilihan Rektor UPG 1945. “Ini luar biasa, saya minta kita semua satu hati, satu suara, satu pikiran membangun lembaga ini. Terimakasih Pak Rektor David Selan sudah 10 tahun berjuang bersama-sama membangun lembaga ini hingga kokoh berdiri dan kemungkinan saudara, adik, anak kita Ully Riwu Kaho bisa mengembangkan lebih baik dan lebih cemerlang.
Dr. Semuel Haning juga menegaskan bahwa David Selan dan Darmanto Kisse tidak akan dibuang sebab masih harus bersama-sama mengarungi bahtera UPG 1945 menuju cita-cita mulia yakni pendidikan bermutu dan menciptakan SDM yang mumpuni di berbagai bidang ilmu.
“Dengan satu komitmen ini luar biasa. Tuhan tetap melindungi dan menjaga kita. Silahkan berpacu untuk mengembangkan ilmu pendidikan jauh lebih baik”. (*)