Liputan-NTT.Com - Kupang,- Sejumlah Lembaga Keumatan Gereja Protestan melayat dan memberikan penghormatan kepada Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang (KAK) Mgr. Petrus Turang yang disemayamkan di Gereja Katedral Kristus Raja pada Senin, 7/4/2025.
Lembaga Keumatan Gereja Protestan yang melayat diantaranya DPD Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) NTT, DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) NTT, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Indonesia (GMKI) Cabang Kupang, Pengurus Kaum Bapak Sinode (PKBS) Gereja Masehi Injili di Timor, Badan Pengurus Perempuan GMIT Sinode dan DPD KNPI NTT.
Terpantau padat Pukul 18.00 Wita rombongan berjajar secara rapi memasuki gedung gereja dan berprosesi bersama umat Katolik dan warga Kota Kupang lainnya untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang.
Pemuda Katolik, Roy Rodriguez mempersilahkan pelayat dari lembaga keumatan Gereja Protestan untuk naik ke podium tempat jenazah mendiang disemayamkan untuk memberi penghormatan.
Ketua DPD GAMKI NTT, Winston Rondo,S.Pt di halaman Gereja Katedral mengatakan mempunyai kesan mendalam terhadap Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang, jazanya memprakarsai orang orang muda mengambil peran paling depan membangun hubungan harmonis antara umat beragama.
Salah satunya pada tahun 2011 mendukung Obor Orang Muda Indonesia yang kemudian melahirkan orang muda lintas agama (Kompak) yang pertama tampil pada Pawai Paskah Pemuda GMIT. Selain itu, mendiang mendukung perlombaan futsal antara pemuda gereja Katolik dan Protestan.
Sedangkan Dewan Pakar DPD PIKI NTT, Dr. Roddialek Pollo mengemukakan kesannya terhadap Uskup Emeritus sebagai Uskup Egaliter dan quasi Protestan. Sebagai pemimpin Katolik ia bijaksana dan mencintai orang Protestan.
Mantan Ketua GAMKI NTT, Gadi Buly. SH mempunyai kesan Uskup Emeritus sangat humanis. Berelasi dalam kegiatan keagamaan tak segan segan ia menepuk bahu. "Saya bangga sekali, ia tidak membeda-bedakan kami baik umat protestan maupun katolik," ungkapnya
Ketua GMKI Cabang Kupang, Andra Viany, SH,MH mengemukakan Uskup Emeritus adalah sosok orangtua yg mengajarkan kepemimpinan melayani juga menjadi teladan mempromosikan keberagaman dan toleransi. "Bapak Uskup sangat ramah dan rendah hati, " ujarnya.
Anggota Majelis Sinode (MS) GMIT, Ir. Emelia Nomleni mengatakan Uskup Emeritus Mgr. Uskup Petrus Turang melampaui pemimpin umat. Dia tegas tetapi berhati kasih. Orangnya jujur mengatakan salah jika yang dilihatnya salah tujuannya untuk memperbaiki tidak dalam konteks menghakimi. Dia tidak ada jarak dengan umatnya.
Terpantau di Gereja Katedral Kristus Raja umat sudah memadati gedung gereja tumpah ruah hingga halaman gereja untuk mengikuti misa requiem malam ketiga. Sementara ruas jalan Urip Sumoharjo dipadati kendaraan roda dua dan roda empat yang diatur polisi lalu lintas. (*)