Liputan-NTT.Com - Kupang,- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-31, besok sore (15/11), 5000 peserta di gerakan untuk jalan santai.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana HUT PGRI dan HGN, Ulfianty M. D. Toelle, S.Sos.,M.Pd saat Jumpa Pers di Max Coffe pada Jumat, 14 November 2025.
Menurut Ketua Panitia bahwa kegiatan jalan santai yang akan terlaksana pada besok merupakan rangkaian dari seluruh kegiatan yang yang dilaksanakan oleh PGRI Provinsi untuk memperingati HUT PGRI ke 80 sekaligus HGN ke 31 tahun 2025.
Lanjutnya bahwa puncak acara akan berlangsung tanggal 25 November 2025 dan sebelumnya pada awal bulan November sudah dimulai dengan beberapa kegiatan dimana pesertanya adalah guru-guru bukan siswa. Beberapa mata lomba yang terlaksana diantaranya Futsal Putra, Voli Putra/Putri, Paduan Suara, Tarik Tambang dan Tarian Foti.
Menurut Ketua Panitia bahwa kegiatan tersebut terlaksana berdasarkan kolaborasi PGRI Provinsi bersama PGRI tingkat Kota dan Kabupaten sehingga ada juga lomba guru terbaik sebagai motivasi untuk guru-guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
Ketua Panitia menjelaskan bahwa selain jalan santai Panitia juga menyiapkan
banyak merchandise dan door prize yang menarik bagi para guru sebagai penyemangat guru dalam profesinya sebagai profesi mulia. Kegiatan Jalan Santai besok akan dibuka oleh Bupati Kupang Yosef Lede, SH dengan rute titik kumpul Kampus UPG 1945 NTT menuju Gereja Katolik Assumpta keluar ke jalan Frans Seda menuju arah Patung Kirab putar balik menuju Bundaran PU dan kembali ke halaman Kampus UPG 1945.
Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Semuel Haning, SH.,MH.,C.Me.,C.Parb pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Ketua Panitia dan tim karena untuk pertama kali PGRI melakukan kegiatan yang besar.
Lanjut Ketua PGRI NTT bahwa selain kegiatan jalan santai pada tanggal (10/11) bertepatan dengan hari Pahlawan telah dilakukan kegiatan tabur bunga dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PGRI sebagai moment untuk “melawan lupa” yang artinya jangan lupa jasa para guru.
“Kita harus selalu ingat guru. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini mengingatkan kita bahwa tidak boleh melupakan pahlawan pendidikan yakni guru-guru. Setiap kegiatan harus menyanyikan Lagu Daerah dan Mars PGRI harus selalu kita gaungkan”.
Menurut Dr. Semuel Haning bahwa dirinya bersama pengurus PGRI bahkan akan melakukan kegiatan dalam skala besar yang bersifat nasional. “Kita akan buat kegiatan yang lebih besar dan NTT akan jadi tuan rumah sehingga ketika kegiatan nasional dilakukan akan dapat meningkatkan PAD NTT”.
Lebih lanjut Ketua PGRI menjelaskan bahwa pada tanggal (26/11 )PGRI akan mengirim dua penyanyi terbaik untuk tampil di panggung nasional yakni di Kota Bandung didampingi Ketua Panitia sebagai Ketua Kontingen mewakili guru-guru se- NTT.
“Guru-guru terbaik akan maju ke kancah nasional maka saya yakin kegiatan-kegiatan kita untuk kepentingan-kepentingan nasional akan terlaksana. Harapan saya bagi seluruh masyarakat dengan adanya kegiatan-kegiatan ini kita semua harus melawan lupa dan dan mari kita selalu ingat jasa para guru”. (*)


