Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Belajar Tak Kenal Waktu, Menulis Tak Kenal Usia

Rabu | 18.6.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-18T13:23:57Z
banner 325x300


Liputan-NTT.Com - Amanatun Selatan,-  Belajar adalah kebutuhan guru, ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan pentingnya guru terus belajar. Guru yang terus belajar melalui tulisan adalah guru yang mampu memberikan pelajaran terbaik dan adaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan efektif pada siswa.


Kegiatan In House Training yang terlaksana di SMP Negeri Nunuh Posmanu terhitung dua hari sejak 17-18 Juni 2025.


Guru yang belajar adalah guru yang relevan. Dunia terus berubah, dan begitu pun pengetahuan serta metode pengajaran. Guru yang tidak belajar akan tertinggal dan kesulitan memberikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.


Guru yang menunjukkan semangat belajar melalui tulisan akan menjadi contoh positif bagi siswa. Siswa akan terus terinspirasi belajar menulis jika melihat gurunya menulis.


Jemrif Nome S.Pd.,  M. Pd., Gr Kepala Sekolah saat membuka kegiatan IHT, berharap kegiatan itu bisa menjadi suatu inspirasi di SMP Negeri Nunuh Posmanu untuk terus belajar tanpa mengenal lelah dan terus menulis tanpa mengenal usia, jelasnya 


Pada momentum itu narasumber Yulius Tamonob, hadir di halaman SMPN, bagaikan matahari pagi menyinari halaman SMP Negeri Nunuh Posmanu hari itu, aroma kertas dan tinta biru pun ikut bergetar memenuhi udara ruangan kelas, bukan karena ujian, melainkan karena latihan penulisan berita.


Saat itu, narasumber, diperkenankan untuk memperkenalkan diri. Awali perkenalan dengan senyuman lebar mengucapkan selamat pagi para penulis muda, sapaan itu disambut tepuk tangan yang riuh saat itu. 


Kemudian menyampaikan materi yang beragam dan praktis. Acara dimulai dengan penjelasan tentang literasi digital yaitu penulisan berita, dan desain media pembelajaran interaktif. Lanjut dengan sesi menulis bebas dengan tema kegiatan literasi hari ini selama 30 menit para siswa dan guru dengan berbagai ekspresi menorehkan pena di buku catatan. 


Setelah menulis  bebas, acara dilanjutkan  dengan berbagi cerita beberapa guru dan siswa  secara sukarela membacakan karya mereka, suasana menjadi hangat dan penuh inspirasi suara tawa dan tepuk tangan bercampur aduk menciptakan harmoni yang indah. 

(Penulis: Ani Tefa, S. Kom).


×
Berita Terbaru Update