Liputan-NTT.Com - Kupang,- Polemik Penjaringan Dewan Komisaris dan Dewan Dewan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Praktisi Hukum NTT Dr. Semuel Haning, SH.,MH., C.Me.,C.Parb minta untuk dihentikan sementara karena akan berdampak hukum.
Kepada Awak Media di Paradox Cafe pada Kamis, (16/1/2025) Dr. Semuel Haning menjelaskan bahwa seperti yang disampaikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Melki Laka Lena dan Johni Asadoma yang meminta untuk membatalkan Penjaringan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah hal yang positif menurut regulasi hal tersebut untuk mencegah konflik kepentingan dan konflik hukum.
Menurut Dr. Semuel Haning hal itu dilakukan karena nantinya ketika gubernur dan wakil gubernur terpilih ketika dilantik akan melaksanakan tugas sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Lanjutnya, penjaringan dan penyaringan calon dewan komisaris dan dewan direksi yang menjadi perbincangan publik, sebenarnya sabar dulu dan jangan dilakukan karena berdampak hukum. Misalnya ketika telah dilaksanakan pemilihan dewan komisaris dan dewan direksi maka akan ada tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur sebagai PSP, lalu pertanyaannya nanti apakah mereka menerima organ-organ PT. Bank NTT atau tidak? Dalam hal ini Dewan Komisaris dan Dewan direksi.
Dr. Semuel Haning menekankan bila pada saat diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) akan terjadi perubahan-perubahan struktur organ Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, lalu yang telah dilakukan penjaringan dan penyaringan yang dahulu dalam RUPS tidak diterima. Dan oknum-oknum yang telah diseleksi terlebih dahulu itu bagaimana? Ini sangat berdampak hukum.
Dr. Semuel Haning menyarankan agar segala sesuatu yang dilakukan melalui penjaringan dan penyaringan ditunda atau dihentikan sementara sampai adanya gubernur dan wakil gubernur terlantik.
“Hal ini benar-benar perlu dibicarakan agar konflik-konflik kepentingan dan konflik kepentingan hukum jangan dibawa terhadap gubernur dan wakil gubernur yang akan menjabat, itu yang saya harapkan jadi tahan diri tahan hati”.
Dr. Semuel Haning mengajak semua pihak untuk mendukung kinerja kerja Melki laka Lena dan Johni Asadoma sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam rangka mensukseskan program PT. Bank NTT yang bersih, maju dan sehat. (*)
