Liputan-NTT. Com - Kupang,- Kepala Laboratorium Peternakan sekaligus Dosen Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) bersama Mahasiswa Sosiologi Semester VII dan Mahasiswa Administrasi Bisnis Semester III memanfaatkan bahan ramah lingkungan untuk membuat Pupuk Organik dan raih keuntungan hingga jutaan rupiah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lab Peternakan Undana Drs. Aris Lambe, M.Si didampingi oleh Dosen Muda Administrasi Bisnis Denny Lambe di Laboratorium Peternakan Undana pada Sabtu, 1 November 2025.
Pada kesempatan itu Drs. Aris Lambe menyampaikan bahwa untuk membuat pupuk organik tidak dibutuhkan bahan baku yang mahal karena bahan baku yang dibutuhkan mudah di dapatkan dengan harga yang sangat murah dan terjangkau tetapi menghasilkan pupuk organik yang bernilai tinggi.
Lanjutnya, selain mahasiswa, Drs. Aris Lambe juga memberdayakan masyarakat untuk mengumpulkan tanah hitam, sekam padi dan kotoran sapi. Bahan-bahan itu kemudian dibeli dari masyarakat dan digunakan untuk membuat pupuk organik.
Dosen Sosiologi Undana itu mengampu Mata Kuliah Sosiologi Industri menggandeng Dosen Administrasi Bisnis Denny Lambe dan Mahasiswa Bisnis dengan mata kuliah Kewirausahaan langsung mempraktekan proses pembuatan pupuk organik di Laboratorium Peternakan Undana.
Drs. Aris Lambe menjelaskan proses pembuatan pupuk dan mahasiswa mempraktekkan dengan mencampur sekam padi yang dibakar bersama tanah hitam dan kotoran sapi serta EM4 yang diberi air kemudian difermentasi kurang lebih satu minggu, setelah satu minggu pupuk organik siap dipasarkan.
Dosen Prodi Administrasi Bisnis Denny Lambe pada kesempatan itu juga mengapresiasi kerja keras mahasiswa untuk membuat pupuk organik dan mereka tidak hanya mendapat nilai dan ilmu tetapi juga mendapat uang dari hasil pemasaran pupuk organik. Setiap mahasiswa yang berhasil menjual 1 karung pupuk organik mendapat fee 30%.
Salah satu mahasiswa Prodi Sosiologi mengaku sudah mendapatkan uang dari hasil promosi pupuk organik kurang lebih Rp925.000. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan.
Mahasiswa Administrasi Bisnis juga menyatakan bahwa proses pembuatan pupuk organik sangat bermanfaat serta ramah lingkungan, dan belajar tentang pemanfaatan modal awal yang tidak seberapa untuk membeli bahan baku dapat menghasilkan pupuk yang dipasarkan dengan nilai yang fantastis.
Dosen dan Mahasiswa akan menjual hasil produksi pupuk organik, satu karung ukuran 40 Kg dijual dengan nilai Rp. 50.000. Masyarakat Kota Kupang bahkan luar kota Kupang dapat memesan dengan menghubungi nomor handphone: 082341944669 / 08123788462. (*)



