Liputan-NTT.Com - Kupang,- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi diskusi publik yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem NTT bertajuk “Kepemimpinan dan Pembangunan NTT.
Hal itu disampaikan dalam Diskusi Publik yang yang berlangsung di Millenium Ballroom Kupang pada Jumat, 19 Desember 2025.
Gubernur yang akrab disapa Melki Laka Lena itu menyampaikan terima kasih kepada DPW NasDem NTT karena telah menghadirkan ruang diskusi yang konstruktif dan melibatkan pemerintah daerah. Menurutnya tema diskusi yang diangkat sangat relevan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTT ke-67.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Partai NasDem yang sudah membuat diskusi yang sangat bagus ini. NasDem mengajak pemerintah daerah untuk duduk bersama berdiskusi dengan tema kepemimpinan dan pembangunan NTT, yang sangat tepat dalam rangka HUT NTT ke-67,” ujar Melki Laka Lena.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga berbagi kisah perjalanan politiknya bersama Ormas Nasional Demokrat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu dari 45 deklarator Ormas Nasional Demokrat di tingkat nasional.
“Saya ini orang lama di Ormas Nasional Demokrat. Saya salah satu dari 45 deklarator. Waktu itu, Kakak Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bilang, ‘lu sa dan Prof Fred yang maju saja’. Akhirnya saya dan Prof Fred maju mewakili NTT sebagai deklarator Ormas Nasional Demokrat,” ungkapnya.
Melki menjelaskan bahwa Ormas Nasional Demokrat saat itu diinisiasi oleh dua tokoh nasional, yakni Surya Paloh dan Sultan Hamengkubuwono X. Ia bahkan dipercaya mengurus pengembangan Ormas NasDem di delapan provinsi di Indonesia.
“Saya pernah mengurus delapan provinsi untuk Ormas NasDem, termasuk bersama Pak Aleks Ofong. Sebagian besar keluarga besar Partai NasDem di republik ini saya kenal baik, karena saya ikut membesarkan Ormas NasDem dari awal,” katanya.
Meski kemudian memilih tetap berkiprah di Partai Golkar, Melki menegaskan bahwa hubungan persahabatannya dengan Partai NasDem dan Ormas Nasional Demokrat tetap terjaga dengan baik.
“Ketika Ormas NasDem berubah menjadi partai politik, saya pamit untuk tetap di Golkar. Tapi sampai hari ini, saya tetap menjadi sahabat Partai NasDem dan Ormas NasDem,” pungkasnya.
Ketua Bapilu DPW Partai Nasdem NTT, Aleks Ofong mengatakan Diskusi publik yang digelar DPW NasDem NTT tersebut menjadi ruang pertukaran gagasan strategis terkait arah kepemimpinan dan pembangunan NTT ke depan, dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat.
Untuk diketahui diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara berpengaruh, yaitu, Dr. Pius Rengka, SH., M.Sc, Prof. Dr. David B. W. Pandie.,MS, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Dr. Ya’qud Ananda Gudban, SS., SST. Par., MM, Silvia Fanggidae dan Romo Dr. Leo Mali, Pr. (*)


