Liputan-NTT.Com - Kupang,- Aliansi Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang segel Graha Insan Cita Flobamorata sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ketua Umum HMI Cabang Kupang beserta jajaran pengurusnya akibat tidak konsisten atas undangan audiensi yang telah dikeluarkan oleh Aliansi Komisariat HMI Cabang Kupang.
Aksi penyegelan Graha Insan Cita Flobamorata terjadi pada Rabu, 5 November 2025. Aliansi Komisariat yang terdiri dari Komisariat IPPERTATEK, Komisariat FISIP UNDANA, Komisariat KIPMA UNDANA, Komisariat K. H. Ahmad Dahlan dan Komisariat WIDYARMAN, menganggap sikap yang ditunjukkan oleh Ketua Umum dan jajaran pengurusnya merupakan salah satu bentuk penghinaan serta menunjukkan sikap apatis dari Pengurus HMI Cabang Kupang terhadap Aliansi Komisariat HMI Cabang Kupang.
Rencana audiensi yang dilaksanakan oleh Aliansi Komisariat HMI Cabang Kupang tersebut merupakan bentuk keresahan terhadap persoalan yang terjadi di lingkup HMI Cabang Kupang, mulai dari kecacatan konstitusional hingga buruknya kinerja Pengurus HMI Cabang Kupang.
Audiensi yang dijadwalkan pada Rabu, 5 November 2025 pukul 19.30 WITA bertempat di Graha Insan Cita Flobamorata tidak pernah dilaksanakan karena tidak hadirnya satu pun Pengurus HMI Cabang Kupang di tempat kegiatan sesuai dengan undangan yang telah dikeluarkan.
Hal ini memicu Aliansi Komisariat HMI Cabang Kupang untuk melakukan penyegelan sebagai bentuk kekecewaan dan ketidakpercayaan Aliansi terhadap Pengurus Cabang. Terlebih lagi, tindakan pengurus cabang yang secara semena-mena membuka gedung yang telah disegel tanpa sepengetahuan Aliansi Komisariat menunjukkan kebobrokan serta ketidakmampuan Pengurus HMI Cabang Kupang dalam menerima kritik. Aksi ini juga menunjukkan bahwa komisariat-komisariat yang tergabung dalam Aliansi akan selalu melakukan pengawalan terhadap setiap kinerja Pengurus HMI Cabang Kupang. (*)
