Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Dorong Sekolah-sekolah Kristen Terapkan Kurikulum Berbasis Cinta

Kamis | 30.10.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-29T18:01:31Z
banner 325x300

 


Liputan-NTT.Com - Kupang,- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th.,M.Pd dalam kegiatan pembinaan ASN dan Kepala Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen se Provinsi Nusa Tenggara Timur dorong terapkan kurikulum berbasis cinta di sekolah.


Hal itu disampaikan oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia di Palacio Grand Ballroom Hotel Aston Kupang pada Rabu, 29 Oktober 2025. 


Dalam kegiatan tersebut Dr. Jeane Tulung menjelaskan bahwa pencanangan sekolah damai sangat terlihat karena kehidupan keharmonisan di Nusa Tenggara Timur. Bicara kurikulum cinta implementasi sudah jalan di NTT. Kurikulum berbasis cinta digagas oleh Menteri Agama merupakan suatu model pendidikan yang menempatkan cinta sebagai suatu fondasi utama pembelajaran. 


“Jangan sampai guru di sekolah mengajarkan kebencian kepada anak-anak untuk membenci anak-anak yang beragama lain. Di sekolah guru harus menanamkan nilai-nilai kristiani di ruang kelas setiap hari dan jangan lupa selalu diawali dengan doa setiap hari di dalam kelas maupun di ruang guru. Jangan pernah meninggalkan doa. Kita sedang membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi berkarakter Kristus yang mengasihi dan melayani yang bekerja dengan berintegritas”. 



Dr. Jeane juga mengapresiasi pendidikan di Provinsi NTT sudah luar biasa di level dasar, untuk anak usia sekolah 7 hingga 12 tahun,  persentasenya tinggi mencapai 90-an persen sudah sekolah. Jadi kesadaran untuk menyekolahkan anak, untuk wajib sekolah itu sudah tinggi, sedangkan yang masih sedikit rendah itu kesadaran menyekolahkan anak ke tingkat perguruan tinggi.


Lanjutnya, sekolah-sekolah yang ada di NTT tentunya hadir untuk memastikan bahwa anak-anak di NTT mendapat akses pendidikan yang bermutu yang berakar pada nilai-nilai kristiani dan relevan dengan kebutuhan zaman. 


“Kami memahami tantangan pendidikan di wilayah timur tidak gampang, jarak antar wilayah yang jauh, keterbatasan infrastruktur, akses jaringan yang belum merata, kami sadari itu tapi kami tahu bahwa dibalik keterbatasan itu tersimpan semangat dan panggilan yang luar biasa dari bapak ibu Kepala Sekolah, guru dan tenaga pendidik”.


Guru-guru di NTT adalah ujung tombak misi pelayanan pendidikan kristen, melalui PPG tidak hanya meningkatkan kompetensi tetapi juga memperteguh panggilan pelayanan pendidikan yang berbasis kasih dan pengabdian yang didukung dengan kurikulum cinta dari Menteri Agama RI. 


Dr. Jeane berharap bahwa momentum tersebut menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil dalam pendidikan Kristen adalah bagian dari karya besar Allah bagi negeri Indonesia. “Kita semua dipanggil bukan sekedar mendirikan sekolah tetapi membangun manusia seutuhnya yang beriman, berilmu dan berkarakter Kristus”. (*)


×
Berita Terbaru Update