Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Dua Putri Asal Desa Op TTS Dikabarkan Hilang, Ditemukan di Oesapa

Rabu | 23.8.23 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-23T03:44:58Z
banner 325x300

Liputan-NTT.Com- Kupang,- Dua Putri asal Desa Op yang dikabarkan menghilang dari rumah tanggal (04/08) lalu kini telah ditemukan oleh keluarga, dimana keduanya diduga disembunyikan oleh oknum tak bertanggung jawab di kos-kosan Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Demikian informasi yang dihimpun tim media ini pada Selasa, (22/08/2023).


Sebelumnya diberitakan oleh media berita-Cendana.com pada (09/08) bahwa diduga kuat dua orang Putri di bawah umur dibujuk rayu oleh orang tak dikenal sehingga keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua dan keluarga asal Desa Op Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.


Dua orang Putri dibujuk rayu oleh orang tak kenal itu keluar dari Kampung Desa Op sejak Jumat, (04/08) dini hari. Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber bahwa pada pagi hari Jumat dini hari YT dan AT bergegas keluar dari rumah dengan membawa ayam 1 ekor dan dua tas pakaian menuju jalan umum untuk menumpang travel dengan tujuan ke Kota Kupang.


Setelah kurang lebih tiga Minggu upaya pencarian yang dilakukan oleh keluarga dan pihak kepolisian kini YT (14) dan AT (16) ditemukan di kos-kosan Oesapa Kupang dalam keadaan sehat dan selamat. 


Kronologis Hilangnya dua Putri 


Kronologis hilangnya kedua Putri dari Kampung dirayu bujuk oleh dua orang oknum itu, satu orang asal Desa Sahan dan satu orang asal Desa Op. Anak-anak itu dibujuk untuk dikirim ke Malaysia oleh dua orang oknum itu.


"Kami dibujuk rayu oleh dua orang itu, kami dirayu sejak Selasa, (02/08) oleh kedua oknum itu hingga hari Kamis dua oknum itu bayar rental untuk kami menuju ke Kupang. Kami tiba di Kupang disuruh cari oknum yang dari Desa Op namun tidak ketemu oknum itu sehingga ada mobil pick up hitam ke Oesao untuk ambil barang milik seorang Ibu, kemudian kembali kami turun ke Oesapa dan tinggal bersama seorang Ibu," jelas Putri Arsitri.


Arsitri mengatakan bahwa mereka dibujuk rayu bahkan dibayar rental untuk ke Kupang dengan tujuan mengurus surat-surat untuk dikirim ke Malaysia dengan tujuan bekerja di sana sehingga orang tua Arsitri Tefa dan Yetri Tefa. (*).

×
Berita Terbaru Update