Liputan-NTT.Com - Kupang,- Lantik Dewan Komisaris dan jajaran Direksi baru PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena sampaikan pemimpin baru Bank NTT merupakan tonggak baru transformasi bank daerah sebagai lembaga keuangan yang berintegritas, profesional dan berorientasi pada kemajuan ekonomi rakyat NTT.
Hal itu disampaikan dalam acara pelantikan Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT pada Kamis, 13 November 2025.
Jajaran Direksi yang dilantik, yakni Direktur Utama, Charlie Paulus, Direktur Umum dan SDM Rahmat Saleh, Direktur Kredit Aloysius R. A. Geong, Direktur Dana dan Treasury Heru Helbianto serta Komisaris Utama Stefanus Donny Heatubun.
Pelantikan Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT yang baru berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Nomor 427/KEP/KK/2025, 428/KEP/KK/2025, 429/KEP/KK/2025, 430/KEP/KK/2025, 431/KEP/KK/2025, tentang pengangkatan Komisaris dan Direksi Bank Pembangunan Daerah NTT, Masa Bakti 12 November 2025-11 November 2030.
Pada momen itu Gubernur NTT menegaskan bahwa tanggung jawab yang diemban oleh Dewan Komisaris dan Direksi terlantik bukan hanya kepada perusahaan, melainkan juga kepada bangsa dan negara Republik Indonesia, termasuk menjaga dan menegakkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
Lanjutnya transformasi Bank NTT bukan semata pergantian orang, melainkan pembangunan sistem kerja, budaya organisasi serta tata kelola baru yang transparan dan akuntabel.
“Kita harus membangun kepemimpinan yang melayani, bekerja dengan data dan strategi yang baik serta berpikir dengan cara baru. Transformasi ini adalah simbol perubahan menuju Bank NTT yang sehat, efisien, dan berorientasi pada rakyat.
Bank NTT harus hadir untuk rakyat, membantu pembiayaan bagi UMKM, petani, nelayan, dan peternak yang belum menjadi mitra strategis Bank NTT.
Charlie Paulus usai dilantik sebagai Direktur Utama Bank NTT kepada media menyampaikan bahwa dalam masa kepemimpinannya ia akan fokus memperbaiki tata kelola dalam internal Bank NTT.
Menurutnya tata kelola dalam internal Bank NTT belum cukup baik atau belum sempurna sehingga harus dibenahi agar seluruh kegiatan operasional Bank NTT berjalan transparan dan profesional.
Selain memperbaiki tata kelola dalam internal Bank NTT, ia juga akan menyelesaikan kredit bermasalah yang dinilai cukup besar. Serta menerapkan program penghematan di berbagai lini agar tidak terjadi boros-boros. Menurutnya Pemborosan harus dikurangi.
Charlie Paulus juga akan berkeliling di setiap Kabupaten untuk melakukan customer gathering, memanggil semua pengusaha, menjelaskan tentang Bank NTT serta mengajak mereka menjadi nasabah Bank NTT. (*)
