Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Dolviana Korban TPPO di Selamatkan Oleh Ketua KONI NTT

Kamis | 26.9.24 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-26T01:36:08Z
banner 325x300

Liputan-NTT.Com - Kupang,- Dolviana Hoar Nahak (27) korban perdagangan orang diselamatkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi dan di bawa kembali Kupang NTT. 


Demikian disampaikan oleh Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Dr. Andriko Noto Susanto saat Jumpa Pers di Lobby Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 25/9/2024.


Diketahui Dolviana Hoar Nahak (27 tahun) adalah warga Desa Rabasa Haerain, Kabupaten Malaka. 


Penjabat Gubernur kepada media menjelaskan bahwa Dolviana Hoar ditemukan oleh Ketua KONI Josef Nae Soi di Medan, kemudian dibawa kembali ke Nusa Tenggara Timur.


Pada tempat yang sama Ketua KONI NTT 

Josef Nae Soi juga menjelaskan bahwa Dolviana Hoar dibawa ke Medan karena dijanjikan sebuah pekerjaan namun pada akhirnya disekap dan diselamatkan oleh tetangga tempat Dolviana di sekap.


"Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali tapi terus berulang kali. Diluar sana terdapat Dolviana-Dolviana yang lain yang belum terbebas dari modus-modus seperti ini”. 


Berdasarkan kasus yang dialami Doviana Hoar, Ketua KONI menghimbau kepada semua masyarakat Nusa Tenggara Timur agar jangan tergiur dengan tawaran yang didalamnya ada modus-modus yang menjanjikan pekerjaaan di media sosial. 


Dolviana Hoar juga menjelaskan bahwa dirinya memperoleh informasi kerja dari Facebook atas nama Alfredo Nenometa yang di panggil dan kenal dengan nama asli Andre Nenometa. Doviana kemudian mengirim pesan mesengger Facebook dan menanyakan terkait pekerjaan yang di tawarkan oleh Alfredo alias Andre. 


Kemudian Alfredo alias Andre memperkenalkan majikan di Medan kepada Dolviana yang akan mempekerjakan Dolviana sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) atau menjaga Toko. Doviana di iming-iming uang 1,5 juta yang akan dikirim ke keluarga ketika ia berangkat. Doviana juga dibelikan tiket untuk berangkat ke Medan. Uang tersebut akan diberikan ketika Dolviana dari Malaka dan tiba di Kupang namun hingga tiba di Kupang uang tersebut tidak diberikan, hingga berlanjut Dolviana berangkat ke Medan dan di sekap namun juga tidak dikirim ke keluarga sesuai perjanjian awal. 


Lanjutnya, ketika tiba di Medan Dolviana menghubungi Kristin (Majikan) namun Kristin beralasan sedang berada di Jakarta sehingga tidak bisa menjemput. Dolviana akan dijemput oleh Hendry orang suruhan Kristin. 


Hingga akhirnya Dolviana dibawa ke gudang kosong dan disekap dan dikunci oleh Hendry di gedung kosong yang di duga adalah gudang. Untuk menyelamatkan diri Dolviana mengirim pesan ke salah satu warga Medan yang ia kenal di Facebook diketahui bernama Fadly. Fadly kemudian membawa serta polisi untuk mencari keberadaan Dolviana. Sambil menunggu pertolongan Dolviana mencoba menyelamatkan diri dengan memanjat tembok dan berteriak minta tolong kemudian oleh tetangga mendengar teriakan tersebut dan bersama Fadly dan polisi mengeluarkan Dolviana dari gudang tersebut hingga dibawa pulang ke NTT oleh Ketua KONI Josef Nae Soi. 


Dalam Kesempatan tersebut selain aksi penyelamatan terhadap Dolviana, Ketua KONI Josef Nae Soi juga menjelaskan bahwa NTT dan NTB sudah menerima Bendera PON 2028 untuk dikibarkan. Dengan diterimanya bendera PON, pihaknya bersama pemerintah daerah segera melakukan persiapan untuk pelaksanaan PON yakni menyiapkan panitia dan sarana prasarana. (*).

×
Berita Terbaru Update